Selasa, 26 Januari 2016

Gunung Lawu Jalur Pendakian Cemoro Kandang

Hi, selamat siang yang akan sore.

"Setiap perjalanan meski dengan tujuan yang sama namun jika dilakukan dengan orang-orang yang berbeda pasti akan selalu juga dengan cerita yang berbeda". -puspa

Sama halnya dengan mendaki gunung, sehingga tidak akan ada bosannya mendaki gunung yang sama meski hingga berkali-kali. cerita, pemandangan akan selalu berubah, kala hujan, kala kemarau, kala kabut ataupun kala cerah, setiap waktu akan berbeda, dan semua itu aku rasakan setiap kali melihat gunung Lawu.

Gunung Lawu memiliki 5 jalur pendakian, antara lain jalur Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, Tahura, Cetho dan Jogorogo. Basecamp Cemoro kandang dan Cemoro sewu letaknya berdekatan sekali, hanya berjarak sekitar 150m, namun keduanya telah berbeda provinsi. Kandang di Jawa Tengah sedangkan Sewu telah berada di Jawa Timur. Perlu kita tahu bahwa Gunung Lawu adalah salah satu gung yang terletak diperbatasan Jateng dan Jatim

masih ingat rasanya ketika aku pertama kali naik gunung, dimana gunung pertama yang aku daki adalah gunung Lawu via Cemoro Kandang pada tahun 2011, waktu itu ikut kegiatan pendakian masal yang diadakan oleh Garba wira Bhuana Mapala UNS, dan waktu itu saya masih seorang mahasiswa baru.

Akses menuju basecamp cemoro kandang sangat mudah, jika menggunakan kendaraan pribadi kita bisa langsung menuju basecamp pendakiannya karena letaknya yang tepat dipinggir jalan, atau dengan menggunakan kendaraan umum, jika dari kota Solo kita perlu naik bis menuju Tawangmangu, kemudian tiba di terminal tawangmangu kita naik angkot menuju basecampnya, atau bisa juga naik ojek (yang penting mesti pinter2 nawar yaa, hehe)

Sebelum melakukan pendakian kita diwajibkan untuk melapor kepada petugas di tempat perijinan Gunung Lawu jalur Cemoro Kandang dan membayar Restribusi masuk sebesar Rp. 15.000,- per orang (update januari 2016), biasanya yang bertugas kawan-kawan AGL (Anak Gunung Lawu). Setelah mengecek semua perlengkapan dan memperoleh perijinan kita bisa memulai pendakian  menuju Puncak Gunung Lawu yang terkenal dengan puncak Hargo Dumilah.

Jalur cemoro kandang memang terkenal dengan jalurnya yang lumayan panjang bila dibandingkan denga jalur sewu, namun jalur kandang juga landai. Perjalanan dari basecamp ke pos 1 kita akan melalui jalan setapak yang landai dam masih hijau serta banyak pohon cemara. Setelah berjalan sekitar 1,5 jam akan tiba di pos 1, disini terdapat pondok peristirahatan untuk berteduh para pendaki, atau bila waktu lagi musim rame pendakian terkadang ada masyrakat sekita yang jualan disini.

 Lanjut menuju pos 2, jalurnya masih berupa setapak dan berkelok-kelok serta dikelilingi semak dan pohon-pohon berkayu kecil sehingga serasa berada dalam terowongan. Setelah tiba di pos 2, disini juga terdapat pondok untuk beristirahat dan lahan buat camp lumayan luas, namun saran saya tidak usah camp disini, karena bau belerang tercium dari sini. jika kita kearah jurang sebelah kanan dibelakang pondok kita bisa melihat dari jauh aliran air belerang. perjalanan dari pos 1 ke pos 2 tidak terlalu jauh, makan waktu sekitar 1 jam saja.

Mulai dari pos 2 ke pos 3 kita akan mulai melawati jalanan setapak lagi seperti sebelumnya namun setalah itu kita akan melewati jalan setapak yang landai namun mengitari bukit-bukit, dimana sebelah kiri jurang meskipun tidak terlalu terjal. sepanjang perjalanan ini kita akan disuguhi pemandanganya yang lumayan indah jika tidak sedang berkabut, namun terkadang berasa melewati jalan yang sama karena pola jalannya yang mirip. Oiya, sebelum tiba di pos 3 atau tepatnya sebelum jalan mengitari bukit-bukit kita akan menemui pos 2 bayangan, disini terdapat pondok kayu kecil yang teduh karena pepohonan dibelakangnya (gosipnya sih pernah ada yang gantung diri disni hahaha)

Setelah tiba di pos 3 kita akan melihat pemandangan awan membentang yang keren, disini jg terdapat pondok istirahat. Dulu waktu pertama kali ndaki lawu via kandang aku sih nge camp nya disini, karena sudah tidak terlalu jauh dari puncak. dan jika sedang musim hujan atau kala beruntung dimusim kemarau akan ada sumber mata air kecil didekat sini, letaknya setalah pos 3 arah pos 4 namun hanya berjarak 50 meter.

Pondok istirahatnya  POS 3 nih


ini pemandangan lautan awan dari pos 3 via kandang kala pagi hari


 Mulai dari pos 3 ke pos 4 kita akan mulai jalan menanjak bukit, namun karena dibuat berkelok-kelok jadi tidak terasa terlalu nanjak, kalau mau cepat lewat jalan tengah memotong, namun tanjakannya terjal-terjal. Kemudian setelah itu kita akan menemui jalanan berbatu-batu dan lalu tibalah di Pos 4. 
ini pondok batu yang ada di Pos 4

Di pos 4 kita akan melihat pondok batu kecil, disini juga terdapat lahan luas untuk mendirikan camp, dan ada sebuah batu memoriam juga.Perjalanan mulai dari pos 4 ke pos 5 akan landai tidak menanjak dan terkadang malah menurun, kita akan bertemu hamparan ladang ilalang dsini dan pemandangan bawah jurang juga. Dalam perjalanan dari Pos IV ke Hargo Dalam Terdapat persimpangan, bila ke kanan menuju arah puncak Hargo Dumilah atau puncak gunung Lawu, dan ke arah kiri menuju Hargo Dalem yang merupakan keraton makam keramat Prabu Brawijaya. Para pendaki lebih sering menuju Hargo Dalam terlebih dahulu karena di tempat ini terdapat warung dan tempat peristirahatan, dan yang terkenal adalah warung mbok Yem. Di Warung mbok Yem kita bisa beristirahat bila tidak membawa perlengkapan tenda, karena terdapat tempat luang yang dibangun dan dapat di gunakan para pendaki beristirahat. Dari Hargo Dalem perjalanan menuju puncak Hargo Dumilah atau puncak Lawu hanya memakan waktu lebih kurang 15 menit.

ini Pos 5 nya, bentuknya persimpangan no pondok. kalau mau langsung kepuncak kita ambil arah kanan, tapi kalau mau ke mbok yem dulu kita ambil lurus arah kiri aja.

Setelah sampai dipuncak kita akan disuguhi tugu besar disini, dan pemandangan indah yang membuat rasa lelah kita terbayarkan. disni masih ada vegetasi jadi banyak tempat buat berteduh dari panasnya terik matahari. well, puncak-puncak bukit di gunung lawu akan terlihat dan hamparan-hamparan lahan yang dibawah akan terlihat, pokoknya joss dah.

Ini foto muncak pertama saya, bareng kawan-kawan pendaki lainnya, tugunya masih belum sebagus sekarang yang sudah di cat ulang. (doc tahun 2011)

kostum mendaki pertama kali waktu belum paham banget bagaimana rasanya naik gunung, btw saya waktu itu cuma pakai daypack yang isinya, cuma makanan, minum dan sleeping bag :))
Jadiii, begitulah menurut saya perjalanan mendaki Gunung Lawu di Jalur Pendakian Cemoro Kandang. luar biasa dan bikin kangen tentunya, yang pasti buat kalian yang pengen naik gunung lawu gak ada salahnya mencoba semua jalur yang ada terutama cemoro kandang ini, tapi buat yang bener-bener pemula dan baru pertama naik gunung lawu saran saya bareng kawan yang sudah ngerti jalur ini untuk amannya hehe. Selain itu, saat turun juga kita jangan sembrono dan tergesa-gesa (buat pemula) karena waktu turun via kandang lebih rentan tersesat bila kita tidak mengamati dan paham jalanan dengan benar :) 
So, have a great Hike guys..

2 komentar: